Rabu, 19 September 2012

Pesona Bunga “Terompet” Petunia

 

Tanaman hias ini memiliki bunga dengan warna yang sangat memesona. Cocok dipakai sebagai centerpiece sebuah taman atau ditanam dalam pot gantung.
Petunia, berdasarkan kekerabatannya, termasuk keluarga Solanace. Tanaman ini masih satu famili dengan kentang, dan terung. Meski satu famili, bagian yang dimanfaatkan pada petunia berbeda dibanding tanaman lainnya. Petunia merupakan tanaman hias berbunga, sedangkan 2 saudaranya tanaman sayuran.
Bunganya Warna-Warni
Sebagai tanaman hias, Petunia memiliki bunga yang cantik. Bunganya memiliki warna cerah (bright) dan bervariasi. Warnanya ada yang putih, merah, merah muda, ungu, atau perpaduan beberapa warna. Bahkan beberapa jenis, ada yang memiliki lebih dari satu warna dalam satu kelopok bunga, seperti merah muda berselang seling dengan putih, ungu dominan dengan dengan garis putih pada bibir kelopak bunganya.
Bentuk bunganya tak kalah menarik. Umumnya bunga tanaman ini berbentuk seperti terompet kecil, dengan daun berbulu. Bagian tepi kelopak bunga membentuk gelombang, menyerupai renda. Fisik petunia sendiri bisa mencapai tinggi 30 cm.

Elemen Dekorasi Taman
Keindahan bunga petunia bisa dinikmati, baik sebagai elemen taman maupun ditanam dalam pot yang berdiri sendiri. Jika Anda berkunjung ke daerah Cipanas, maka di sepanjang jalan akan banyak Anda dapati pedagang-pedagang tanaman yang menjual petunia dalam pot yang digantung. Karenanya, petunia dalam pot gantung akan lebih pas jika diletakkan di teras atau balkon rumah. Warna bunga yang kontras dan menjuntai ke bawah, membuat tampilan depan rumah menjadi lebih indah dan semarak.
Sebagai elemen dekorasi taman, tampilan petunia tak kalah menariknya. Ini karena Petunia memang jenis tanaman yang tampil cantik jika bergerombol, sehingga banyak desainer lansekap menjadikannya sebagai pusat perhatian (centerpiece) sebuah taman. Taman Bunga Nusantara (TBN) Cipanas misalnya, sering menggunakan tanaman ini di area terbuka dan dibentuk sebagai sebuah “karpet” berwarna.
Mekar SerempakPetunia tergolong tanaman yang rajin berbunga. Bunganya akan mekar secara serempak  jika lingkungan tumbuhnya mendukung. Untuk pertumbuhan normal dan berbunga, petunia butuh sinar matahari banyak. Tak heran petunia akan mekar pada musim kemarau. Di negara dengan empat musim, seperti Eropa, bunga petunia mulai bermekaran saat memasuki musim panas.
Meski menyukai sinar matahari banyak, petunia tidak menyukai siraman air hujan. Karenanya, petunia yang ditanam di taman terbuka, memerlukan naungan.
Penanam & PerawatanSesuai dengan habitat aslinya dari pegunungan Amerika Latin (Brazil), petunia akan tumbuh lebih baik jika ditanam di dataran tinggi, minimal 800 m di atas permukaan laut (dpl) dengan suhu 16—22 0 C. Namun bukan berarti, tanaman ini tidak bisa tumbuh di dataran rendah. Di daerah panas, bunganya akan tumbuh lebih kecil dan warnanya kurang begitu cerah.
Petunia sebetulnya tergolong tanaman yang tidak rewel. Ia dapat tumbuh pada media apa saja. Yang penting media tanamnya harus subur dan porous, sehingga air dapat mengalir dengan lancar dan tidak tergenang saat disiram.
Media tanam yang umum digunakan adalah campuran tanah dan kompos sekam, atau tanah, cocopeat, dan arang sekam. Kalau tak ada tanah bisa memakai gambut, cocopeat, arang sekam.
Pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk majemuk dengan perbandingan NPK seimbang, seperti 8-8-8, 10-10-10, atau 15-15-15. Pemberian pupuk cair yang dipalikasikan dengan cara disemprot diberikan seminggu sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar