Kamis, 20 September 2012

JAWARA ADENIUM

Adenium Sang Jawara Kharisma Mahardika 2007 Jember

Adenium Jawara
Bonggolnya meliuk-meliuk bak sepasang kekasih yang berpelukan mesra.
Di atasnya, tumbuh rambut berwarna merah dengan kompaknya.
Dialah adenium sang jawara Kharisma Mahardika 2007 Jember.
Tak ada nama untuk adenium sang jawara dari Jember ini. Pemiliknya, Heri Susanto SE, hanya menyebutnya sebagai adenium bunga kompak, karena tumbuh bunga berwarna kompak di atas bonggol yang indah itu. si bunga kompak berhasil jadi Juara I Kontes Adenium Kelas Bunga Kompak di Jember.
Merawat si bunga kompak, bagi Heri gampang-gampang susah. Bagi yang sekedar menanamnya, mungkin hal tersebut bukan hal sulit. Tapi untuk menghadirkan tanaman berkualitas dan menjadi jawara di setiap perlombaan, Heri si kontestan jawara wahid ini siap berbagi pengalaman dalam hal perawatan adenium berkelas. Hal terpenting yang harus diperhatikan pada saat membawa koleksi Anda ke arena kontes adalah ‘hati-hati dan tidak kesusu’. Sebelum diangkat, sebaiknya tanaman Anda diikat ke potnya dengan menggunakan tali rafia untuk mencegah tanaman goyah dari posisi tanamnya. Pengangkatan dan pemindahan dilakukan dengan hati-hati.
Untuk adenium jenis Giant biasanya digunakan alat katrol untuk memindahkannya. Selanjutnya, pot diletakkan di kendaraan atau sarana angkutan yang digunakan dengan hati-hati. Untuk mencegah komposisi tanaman berubah akibat angin, juga mencegah kerontokan dan daun pada saat pengangkutan (untuk mobil terbuka),
Sebaiknya tanaman dikerudungi dengan net. Ini juga bermanfaat untuk mengurangi sengatan matahari ketika tanaman dipindahkan. Merawat dan membesarkan koleksi adenium yang diikutsertakan pada kontes atau pameran umumnya memerlukan waktu sekitar dua bulan. Untuk adenium yang sudah senantiasa dirawat dengan baik, merawatnya harus dengan ekstra treatment. Tidak hanya disiram, persiapannya membutuhkan waktu dua minggu hingga satu bulan sampai pada penampilan yang optimal.
Sedangkan untuk tanaman yang dipelihara ‘biasa-biasa’ saja, butuh persiapan dan treatment ekstra untuk membuat adenium sehat dan segar, mengkinclongkan bonggol, serta menyiapkan adenium, agar bunganya kompak, maksimal, dan seragam hingga menutupi daun yang ada,” ujar Heri.
Media tanam memegang peranan penting dalam pertumbuhan adenium. Ini sering disesuaikan dengan keadaan musim suatu daerah. Jika musim hujan misalnya, penggunaan media tanam yang biasa digunakan adalah pasir Malang, araskan, dan pupuk kandang, dengan perbandingan 1: 1: ½.
Jika musim panas komposisi yang digunakan sedikit berbeda, yaitu 1: 1 : 1 untuk daerah kering. Jika perawatan benar, penempatan pada intensitas cahaya yang cukup dan kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi dengan baik, tak mustahil tanaman yang Anda kembangkan akan jadi jawara di setiap even, seperti halnya adenium yang dimiliki Sarjana Ekonomi pemilik Norma Nursery dan Green Market di Jember ini.


Sesuaikan Penyiraman
Jika terlihat adenium kita mulai mengeluarkan tunasnya, berarti adenium kita sedang energi penuh untuk tumbuh. Penyiraman harus dilakukan untuk mendukung pertumbuhannya. Jangan sampai kekeringan, karena pertumbuhan yang baru dimulai dapat berhenti seketika, karena metabolismenya terganggu. Untuk memulainya kembali dibutuhkan waktu yang lama. Penyiraman teratur dan jumlah yang cukup akan membuat pertumbuhannya maksimal dan pembungaan yang lebih kompak. Penyiraman adenium umumnya dapat dilakukan dua kali dalam seminggu. Namun dalam beberapa kondisi, penyiraman adenium sangat ditentukan oleh beberapa faktor. Ini umumnya disesuaikan dengan kondisi suhu dan keadaan lingkungan suatu habitat. Berangin dan memiliki paparan sinar matahari yang cukup adalah tempat yang cocok untuk membesarkan adenium berkualitas, seperti umumnya daerah di pesisir pantai. Selain itu, proses penyiraman juga sering dipengaruhi oleh usia tanaman, besar-kecilnya media tanam, besar-kecil potnya, kondisi tanaman, kondisi lingkungan eksternal seperti intensitas sinar matahari dan angin. Untuk mengetahui kebutuhan adenium kita akan air, sebagai pecinta adenium tentu saja kita harus mempelajari perilaku dan kebiasaannya sebagai berikut :
  • Siram adenium . Usahakan menyiram sampai basah dan merata. Setelah itu tergantung media yang digunakan. Biasanya dua hari setelahnya media akan nampak mengering di permukaan.
  • Apabila kondisi internal dan eksternalnya berbeda, bisa saja dalam waktu tersebut media masih basah atau bisa saja media di atas kering, tapi di dalam masih basah. Ini terutama jika menggunakan sekam. Untuk memastikannya, coba angkat pot dan rasakan perbedaannya dibandingkan dengan media dalam keadaan kering.
  • Jika terasa ringan, berarti penyiraman selanjutnya dapat dilakukan. Tapi jika masih terasa agak berat, berarti keesokan harinya harus dicek kembali. Penyiraman sangat tergantung dari media yang kita gunakan. Sekali kita mengetahui formulanya, penyiraman merupakan rutinitas yang menyenangkan.
  • Usahakan antar waktu penyiraman dilakukan dengan menambah satu hari media dalam keadaan kering. Penyiraman berikutnya dilakukan dengan menyiram medianya sampai air mengalir ke luar dari lubang di dasar pot. Pastikan air mengalir beberapa saat, sehingga air merata meresap ke seluruh media, agar perakaran berkembang merata dan optimal. Disamping itu agar sisa-sisa pemupukan yang masih tertinggal dapat larut terbawa air dan tidak menumpuk di media tanam atau di dasar pot.
  • Penyiraman dilakukan dengan memerhatikan kondisi tanaman. Tidak selamanya interval yang dilakukan berlaku, mengingat kondisi tanaman berbeda-beda.
  • Setelah berbunga umumnya penyiraman dikurangi, karena pada saat ini metabolisme tanaman menurun dan sedang mengatur nafas untuk melanjutkan siklusnya kembali. Jika kita temui sebagian daun tiba-tiba menguning atau cabangnya tampak gundul, kurangi penyiraman media terlalu banyak menyimpan air. Jika bonggol tampak mengkerut, salah satu faktor penyiraman yang tidak teratur dan intensitasnya kurang.
  • Jika terlihat pertumbuhannya ekstrim di sisi yang lain, mungkin saja peyiramannya tidak merata.
  • Jika tanaman tidak berbunga dalam jangka waktu lama, penyiraman merupakan salah satu faktor dan solusinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar