Subhanallah…Indahnya Bunga Tulip
Kompasianer menilai menarik
Bukannya tidak indah bunga2 ditanah air kita seperti
bunga di kota Lembang Bandung ada bunga mawar, bunga radol , bunga
hebras, bunga sedap malam dllnya , tetapi kenapa tidak menjadikan tempat
wisata yang bisa menarik turis2 mancanegara untuk mengunjunginya.
Lain halnya dengan bunga Tulip di Belanda yang sudah kesohor kemana mana, bisa begitu banyak menyerap turis2 luar yang ingin menyaksikannya. Kami tidak henti2nya berdecak decak melihat keindahan bunga Tulip yang berwarna warni , hampir seluruh warna ada , tertata dengan rapih , dengan luas kebun Tulip 32 ha. Juga disediakan fasilitas bagi orang2 yang tua atau orang yang tidak kuat mengelilingi kebun Tulip yang seluas itu, yaitu semacam kursi roda , sehingga kita tetap nyaman berkeliling menyaksikan keindahan bunga Tulip di Belanda.
![13403204011800291184 13403204011800291184](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vdylgXVNtWh522v8BzKAX2qn4uWwFWiiGucnqt9kx93JcnmKb_YbGi_TcH-54Ys2RNjzbxvk8wgNDAGOG6Xhj0mE40wpL-r0VTHWaUpH-Ata7t2ONbhngYQ-bXuvCH3-WvhLBiOn-axHUJhVFJ=s0-d)
Ada satu pertanyaan dibenakku ketika menyaksikan bunga Tulip ini , kenapa bunga2 di Indonesia yang tidak kalah indahnya tidak bisa dikelola dengan baik, sehingga bisa menarik wisatawan asing untuk melihatnya. Mungkin kurang promosi juga dari Departemen Pariwisata. Patut di contoh bagaimana bunga Tulip ditata dengan rapih, dan berbunga cuma setahun satu kali diwaktu musim semi saja dalam kurun waktu sekitar 3 bulanan saja.
![1340320708542671699 1340320708542671699](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sisqVDsm3251rfRG6iPMr0_tC2WpYx88Gv3-9g11KbVchusQua8JEhzUqAhEBdKloSWQ-rV2YzKABcqCk94fiRoVW_f29MaMDUTwXMeDk-SS0Ol2puoI-KnvDoB-mMhYQMuJg4ckhsS2ePpw=s0-d)
Begitu indahnya bunga Tulip, begitu banyak wisatawan asing yang berkunjung, bisa dihitung berapa banyak uang Euro masuk kekantongnya. Apalagi disisi kebun Tulip berjejer toko2 souvenir yang jelas menggiurkan wisatawan 2 untuk membelinya sekedar oleh2 dibawa pulang ke negrinya. Sebuah percontohan yang patut ditiru untuk negara kita . Mengail devisa dengan cara terhormat. Selamat menikmati bunga Tulip dalam gambar ini, bunga2 kita tidak kalah indah bukan ? Hemmmmm
Lain halnya dengan bunga Tulip di Belanda yang sudah kesohor kemana mana, bisa begitu banyak menyerap turis2 luar yang ingin menyaksikannya. Kami tidak henti2nya berdecak decak melihat keindahan bunga Tulip yang berwarna warni , hampir seluruh warna ada , tertata dengan rapih , dengan luas kebun Tulip 32 ha. Juga disediakan fasilitas bagi orang2 yang tua atau orang yang tidak kuat mengelilingi kebun Tulip yang seluas itu, yaitu semacam kursi roda , sehingga kita tetap nyaman berkeliling menyaksikan keindahan bunga Tulip di Belanda.
Ada satu pertanyaan dibenakku ketika menyaksikan bunga Tulip ini , kenapa bunga2 di Indonesia yang tidak kalah indahnya tidak bisa dikelola dengan baik, sehingga bisa menarik wisatawan asing untuk melihatnya. Mungkin kurang promosi juga dari Departemen Pariwisata. Patut di contoh bagaimana bunga Tulip ditata dengan rapih, dan berbunga cuma setahun satu kali diwaktu musim semi saja dalam kurun waktu sekitar 3 bulanan saja.
Begitu indahnya bunga Tulip, begitu banyak wisatawan asing yang berkunjung, bisa dihitung berapa banyak uang Euro masuk kekantongnya. Apalagi disisi kebun Tulip berjejer toko2 souvenir yang jelas menggiurkan wisatawan 2 untuk membelinya sekedar oleh2 dibawa pulang ke negrinya. Sebuah percontohan yang patut ditiru untuk negara kita . Mengail devisa dengan cara terhormat. Selamat menikmati bunga Tulip dalam gambar ini, bunga2 kita tidak kalah indah bukan ? Hemmmmm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar