Adenium Sang Jawara Kharisma Mahardika 2007 Jember
Bonggolnya meliuk-meliuk bak sepasang kekasih yang berpelukan mesra.
Di atasnya, tumbuh rambut berwarna merah dengan kompaknya.
Dialah adenium sang jawara Kharisma Mahardika 2007 Jember.
Tak ada nama untuk adenium
sang jawara dari Jember ini. Pemiliknya, Heri Susanto SE, hanya
menyebutnya sebagai adenium bunga kompak, karena tumbuh bunga berwarna
kompak di atas bonggol yang indah itu. si bunga kompak berhasil jadi
Juara I Kontes Adenium Kelas Bunga Kompak di Jember.
Merawat si bunga kompak, bagi
Heri gampang-gampang susah. Bagi yang sekedar menanamnya, mungkin hal
tersebut bukan hal sulit. Tapi untuk menghadirkan tanaman berkualitas
dan menjadi jawara di setiap perlombaan, Heri si kontestan jawara wahid
ini siap berbagi pengalaman dalam hal perawatan adenium berkelas. Hal
terpenting yang harus diperhatikan pada saat membawa koleksi Anda ke
arena kontes adalah ‘hati-hati dan tidak kesusu’. Sebelum diangkat,
sebaiknya tanaman Anda diikat ke potnya dengan menggunakan tali rafia
untuk mencegah tanaman goyah dari posisi tanamnya. Pengangkatan dan
pemindahan dilakukan dengan hati-hati.
Untuk adenium jenis Giant
biasanya digunakan alat katrol untuk memindahkannya. Selanjutnya, pot
diletakkan di kendaraan atau sarana angkutan yang digunakan dengan
hati-hati. Untuk mencegah komposisi tanaman berubah akibat angin, juga
mencegah kerontokan dan daun pada saat pengangkutan (untuk mobil
terbuka),
Sebaiknya tanaman dikerudungi
dengan net. Ini juga bermanfaat untuk mengurangi sengatan matahari
ketika tanaman dipindahkan. Merawat dan membesarkan koleksi adenium yang
diikutsertakan pada kontes atau pameran umumnya memerlukan waktu
sekitar dua bulan. Untuk adenium yang sudah senantiasa dirawat dengan
baik, merawatnya harus dengan ekstra treatment. Tidak hanya disiram,
persiapannya membutuhkan waktu dua minggu hingga satu bulan sampai pada
penampilan yang optimal.
Sedangkan untuk tanaman yang
dipelihara ‘biasa-biasa’ saja, butuh persiapan dan treatment ekstra
untuk membuat adenium sehat dan segar, mengkinclongkan bonggol, serta
menyiapkan adenium, agar bunganya kompak, maksimal, dan seragam hingga
menutupi daun yang ada,” ujar Heri.
Media tanam memegang peranan penting dalam pertumbuhan adenium. Ini sering disesuaikan dengan keadaan musim suatu daerah. Jika musim hujan misalnya, penggunaan media tanam yang biasa digunakan adalah pasir Malang, araskan, dan pupuk kandang, dengan perbandingan 1: 1: ½.
Jika musim panas komposisi
yang digunakan sedikit berbeda, yaitu 1: 1 : 1 untuk daerah kering. Jika
perawatan benar, penempatan pada intensitas cahaya yang cukup dan
kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi dengan baik, tak mustahil tanaman
yang Anda kembangkan akan jadi jawara di setiap even, seperti halnya
adenium yang dimiliki Sarjana Ekonomi pemilik Norma Nursery dan Green
Market di Jember ini.
Sesuaikan Penyiraman
Jika terlihat adenium kita
mulai mengeluarkan tunasnya, berarti adenium kita sedang energi penuh
untuk tumbuh. Penyiraman harus dilakukan untuk mendukung pertumbuhannya.
Jangan sampai kekeringan, karena pertumbuhan yang baru dimulai dapat
berhenti seketika, karena metabolismenya terganggu. Untuk memulainya
kembali dibutuhkan waktu yang lama. Penyiraman teratur dan jumlah yang
cukup akan membuat pertumbuhannya maksimal dan pembungaan yang lebih
kompak. Penyiraman adenium umumnya dapat dilakukan dua kali dalam
seminggu. Namun dalam beberapa kondisi, penyiraman adenium sangat
ditentukan oleh beberapa faktor. Ini umumnya disesuaikan dengan kondisi
suhu dan keadaan lingkungan suatu habitat. Berangin dan memiliki paparan
sinar matahari yang cukup adalah tempat yang cocok untuk membesarkan
adenium berkualitas, seperti umumnya daerah di pesisir pantai. Selain
itu, proses penyiraman juga sering dipengaruhi oleh usia tanaman,
besar-kecilnya media tanam, besar-kecil potnya, kondisi tanaman, kondisi
lingkungan eksternal seperti intensitas sinar matahari dan angin. Untuk
mengetahui kebutuhan adenium kita akan air, sebagai pecinta adenium
tentu saja kita harus mempelajari perilaku dan kebiasaannya sebagai
berikut :
- Siram adenium . Usahakan menyiram sampai basah dan merata. Setelah itu tergantung media yang digunakan. Biasanya dua hari setelahnya media akan nampak mengering di permukaan.
- Apabila kondisi internal dan eksternalnya berbeda, bisa saja dalam waktu tersebut media masih basah atau bisa saja media di atas kering, tapi di dalam masih basah. Ini terutama jika menggunakan sekam. Untuk memastikannya, coba angkat pot dan rasakan perbedaannya dibandingkan dengan media dalam keadaan kering.
- Jika terasa ringan, berarti penyiraman selanjutnya dapat dilakukan. Tapi jika masih terasa agak berat, berarti keesokan harinya harus dicek kembali. Penyiraman sangat tergantung dari media yang kita gunakan. Sekali kita mengetahui formulanya, penyiraman merupakan rutinitas yang menyenangkan.
- Usahakan antar waktu penyiraman dilakukan dengan menambah satu hari media dalam keadaan kering. Penyiraman berikutnya dilakukan dengan menyiram medianya sampai air mengalir ke luar dari lubang di dasar pot. Pastikan air mengalir beberapa saat, sehingga air merata meresap ke seluruh media, agar perakaran berkembang merata dan optimal. Disamping itu agar sisa-sisa pemupukan yang masih tertinggal dapat larut terbawa air dan tidak menumpuk di media tanam atau di dasar pot.
- Penyiraman dilakukan dengan memerhatikan kondisi tanaman. Tidak selamanya interval yang dilakukan berlaku, mengingat kondisi tanaman berbeda-beda.
- Setelah berbunga umumnya penyiraman dikurangi, karena pada saat ini metabolisme tanaman menurun dan sedang mengatur nafas untuk melanjutkan siklusnya kembali. Jika kita temui sebagian daun tiba-tiba menguning atau cabangnya tampak gundul, kurangi penyiraman media terlalu banyak menyimpan air. Jika bonggol tampak mengkerut, salah satu faktor penyiraman yang tidak teratur dan intensitasnya kurang.
- Jika terlihat pertumbuhannya ekstrim di sisi yang lain, mungkin saja peyiramannya tidak merata.
- Jika tanaman tidak berbunga dalam jangka waktu lama, penyiraman merupakan salah satu faktor dan solusinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar